Powered By Blogger

Jumat, 25 Februari 2011

Peranan Pendidikan Anak Usia Dini

Peranan pendidikan adalah suatu peranan yang menentukan kualitas pendidikan seorang anak di usia dini. Begitu juga dengan pengaruhnya pada pembentukan karakter dan perkembangan kepribadian seorang anak.

Di usia awal dasar-dasar kepribadian anak mulai terlihat dan kita sebagai orang terdekat harus dapat mengarahkan ke jalur yang tepat.

Karena pada masa kecil anak-anak sering mendapatkan gambaran kepribadian yang berbeda dari lingkungan yang ada di sekitarnya, sehingga kita harus berhati-hati berperan dalam pembentukan kepribadian anak itu.

Peranan pendidikan bagi anak usia dini merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. Kepribadian anak akan terbentuk juga di sekolah karena mereka mendapatkan sebuah lingkungan sosial yang baru.

Lingkungan utama yang berperan dalam pendidikan seorang anak tentu datang dari keluarga inti yaitu ayah, ibu serta adik dan kakaknya. Lingkungan ini merupakan lingkungan yang paling bertanggung jawab dalam mendidik seorang anak.

Peranan pendidikan yang diberikan orang tua seharusnya memberikan dasar bagi pendidikan anak itu sendiri, proses sosialisasi dan kehidupannya di masyarakat. Dikatakan demikian karena sejak kelahirannya anak berada pada lingkungan keluarga dan di bawah asuhan orangtuanya.

Peranan pendidikan di usia dini tidak hanya untuk memberikan banyak pengalaman belajar seperti yang terjadi pada orang dewasa namun lebih condong pada mengoptimalkan perkembangan kualitas kecerdasannya. Pendidikan ini mencakup seluruh proses stimulasi psikososial tak terbatas pada pembelajaran yang berada dalam kelas atau di sekolah.

Pendidikan yang penuh pemahaman, pengembangan dan kesempatan seluas-luasnya diberikan pada anak untuk menunjukan potensi dirinya sendiri. Meskipun cara yang ditunjukkan tidak seumum orang dewasa namun itu adalah tugas kita sebagai orangtua untuk memberikan pengarahan yang jelas pada si anak.

Peranan pendidikan bagi anak usia ini harus lebih dipertimbangkan untuk membuat suatu program yang terencana dan sistematis. Karena pada masa seperti sekarang ini anak sebisa mungkin dihindarkan dari suatu pengaruh yang akan membuatnya salah arah.

Dengan demikian anak akan akan terdidik lebih cerdas dan lebih mengembangkan potensi dirinya sehingga dia akan menjadi seorang anak yang berpikir positif dan berpikiran terbuka.

Karena itu kita harus lebih memperhatikan masalah paradigma pendidikan yang tidak mengabaikan aspek pertumbuhan dan perkembangan usia dini serta menekankan aspek moral yang lebih dalam . Dengan begitu si anak akan tumbuh menjadi anak yang lebih berarti bagi keluarga, masyarakat dan bangsanya.
Psikologi Pendidikan adalah studi, latihan atau bimbingan yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan ilmu kejiwaan.

Kalau kita kaji lebih jauh, psikologi pendidikan berasal dari dua kata yaitu Psikologi dan Pendidikan.

Psikologi

Psikologi secara etimologis, berasal dari kata psyche yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan logos atau ilmu. Jadi secara harfiah psikologi adalah ilmu jiwa atau bisa di sebut ilmu yang mempelajari kejiwaan.

Seorang ilmuwan Rebek, 1988 mengemukakan tentang psikologi, menurut Rebek :

Psikologi pada mulanya di gunakan para ilmuwan dan para filosof untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam memahami akal pikiran dan tingkah laku aneka ragam makhluk hidup mulai dari yang primitive sampai yang modern. Namun ternyata tidak cocok, lantaran menurut para ilmuwan dan filosof, pisikologi memiliki batasan-batasan tertentu yang berada di luar kaidah keilmuan dan etika falsafi. Kidah saintifik dan patokan etika filosofi ini tak dapat di bebankan begitu saja sebagai muatan psikologi.

Dari berbagai teori yang bermunculan dari para pakar dapat di tarik kesimpulan bahwa psikologi adalah:

ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan membahas tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Lingkungan dalam hal ini meliputi semua orang, barang, keadaan dan kejadian yang ada di sekitar manusia.

Pendidikan

Pendidikan berasal dari kata didik, Lalu kata ini mendapat awalan kata me sehingga menjadi mendidik artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran (Kamus Bahasa Indonesia, 1991:232).

Pendidikan secara harfiyah adalah usaha sadar yang di lakukan oleh pendidik terhadap peserta didik, untuk mewujudkan tercapainya perubahan tingkah laku, budi pekerti, keterampilan dan kepintaran secara intelektual, emosional dan spiritual.